Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
blog-img-10

Posted by : Marketing RSPW

Mengenal Penyakit Lepra atau Kusta

Apakah Sahabat RKZ pernah mendengar penyakit Kusta atau Lepra ?

Lepra atau kusta adalah gangguan pada kulit akibat infeksi bakteri kronis. Gangguan ini seringkali ditandai dengan mati rasa pada tungkai dan kaki, kemudian disertai timbulnya lesi pada kulit. Penyakit kusta dapat menyebar melalui percikan ludah ketika pengidapnya batuk atau bersin.

Meski dapat menular, namun kusta adalah jenis penyakit kulit yang dapat ditangani dan jarang menjadi penyebab kematian. Namun, infeksi bakteri ini berisiko mengakibatkan kecacatan pada pengidapnya.

Beberapa Tanda dan Gejala Kusta Antara Lain ;

  • Kulit menjadi mati rasa, termasuk kehilangan kemampuan merasakan suhu, sentuhan, tekanan, atau nyeri.
  • Kulit tidak berkeringat (anhidrosis).
  • Kulit terasa kaku dan kering.
  • Luka yang tidak terasa nyeri di telapak kaki.
  • Bengkak atau benjolan di wajah dan telinga.
  • Bercak yang tampak pucat dan berwarna lebih terang daripada kulit di sekitarnya.
  • Saraf membesar, biasanya di siku dan lutut.
  • Otot melemah, terutama pada otot kaki dan tangan.
  • Alis dan bulu mata hilang permanen.
  • Mata menjadi kering dan jarang mengedip.
  • Mimisan, hidung tersumbat, atau kehilangan tulang hidung.

Penyebab Penyakit Kusta

Kusta disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini dapat menular dari satu orang ke orang lainnya melalui percikan cairan dari saluran pernapasan (droplet), yaitu ludah atau dahak, yang keluar saat batuk atau bersin.

Seseorang dapat tertular kusta jika terkena percikan droplet dari pasien Kusta secara terus-menerus dalam waktu yang lama. Dengan kata lain, bakteri penyebab Kusta tidak dapat menular kepada orang lain dengan mudah, selain itu bakteri Mycobacterium leprae membutuhkan waktu lama untuk berkembang biak di dalam tubuh penderita. Kusta dapat menular jika terjadi kontak dalam waktu yang lama. Kusta tidak menular karena bersalaman, duduk bersama, Kusta tidak menular dari ibu ke janinnya.

Ada beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena Kusta, di antaranya :

  • Bersentuhan dengan hewan penyebar bakteri Kusta, seperti Armadillo.
  • Menetap atau berkunjung ke kawasan endemik Kusta.
  • Memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh
  • Melakukan kontak dengan seseorang yang alami infeksi, seperti bersin atau batuk.
  • Kontak dekat dan berulang dengan seseorang yang mengidap penyakit ini yang tidak diobati dalam waktu lama.

Pengobatan Kusta

Penyakit kusta dapat disembuhkan dengan obat yang disebut MDT ( Multi Grud Therapy) dan pemberian antibiotik selama 6 bulan hingga 2 tahun berdasarkan jenis kusta yang menyerang.

Jika tanda dan gejala penyakit mulai muncul, segera periksakan ke dokter untuk mendapat pengobatan secara tepat.

IGD RKZ Malang 24 Jam